Anggur yang Mengandung Logam Berat Mengancam Kesehatan

Anggur merah dan anggur putih mengandung kadar logam yang beracun. Peneliti dari U.K. menemukan bahwa anggur merah dan anggur putih dari negara-negara Eropa mengandung sedikitnya 7 logam berat dengan kadar yang membahayakan kesehatan.

Declan P. Naughton, PhD, ahli Biomecular dan Andrea Petroczi dari Universitas Kingston di London mengkalkulasikan bahwa segelas anggur yang terkontaminasi tidak beracun. Tetapi, hanya dengan meminum segelas anggur sehari, suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan di Eropa dan Amerika, mungkin membawa dampak yang sangat berbahaya.

Naughton meneliti batas berbahaya (target hazard quotients) yang biasa disingkat dengan THQs untuk anggur dari 15 negara di Eropa, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Ukuran yang digunakan didisain oleh Agensi Perlindungan terhadap Lingkungan Amerika untuk menetapkan level aman berbagai zat kimia.

THQs di atas 1 mengindikasikan resiko kesehatan. Dalam anggur yang biasa dikonsumsi, Naughton menemukan THQs berkisar antar 50-200 per gelas. Beberapa jenis anggur bahkan mempunyai THQ sampai 300. Sebagai perbandingan, THQs yang biasanya berkisar antara 1 dan 5 pada makanan laut yang terkontaminasi logam berat sudah cukup menimbulkan keprihatinan.

Menurutnya, industri anggur harus mencari cara untuk menghilangkan logam-logam ini dari anggur, atau mencari tahu dari mana logam-logam ini berasal dan mencari cara untuk mencegahnya.

Ion-ion logam yang banyak mengkontaminasi adalah vanadium, tembaga, dan mangan. tetapi 4 logam lainnya dengan THQs di atas 1 seperti seng, nikel, kromium, dan timah juga ada ditemukan.
Sekitar 30 ion logam ditemukan dalam anggur, tetapi THQs tidak dapat dikalkulasikan karena level harian yang aman untuk logam ini tidak diketahui.

Semua ion-ion logam yang bersifat mengoksidasi menimbulkan resiko mengganggu kesehatan. Tetapi, menurut Berbard Weiss, PhD, profesor obat lingkungan (environmental medicine) di Universitas Rochester, New York, kontaminasi mangan merupakan kontaminasi yang paling berbahaya. Karena mangan yang terakumulasi di otak berhubungan erat dengan penyakit parkinson.

Anggur dari Itali, Brazil, dan Argentina mengandung kadar logam yang aman untuk dikonsumsi .

Dari 15 negara yang diteliti, hanya anggur dari 3 negara ini yang mengandung kadar logam yang aman. Berdasarkan angka THQs maksimum untuk anggur dari masing-masing negara. Berikut adalah negara penghasil anggur terburuk: Hongaria, Slovakia, Perancis, Austria, Spanyol, Jerman, Portugis. Yunani, Republik Ceko, Yordania, Makedonia, dan Serbia.

Jika Anda membeli sebotol anggur, labelnya hanya menerangkan kadar alkohol tanpa menyebutkan kadar logamnya.Sumber logam berat tersebut sampai sekarang belum bisa diketahui. Menurut Naughton sumber yang memungkinkan meliputi tanah di perkebunan anggur, fungisida yang disemprotkan, dan ragi yang digunakan untuk memfermentasikan anggur.

Di dalam kertas karyanya Naughton dan Petroczi menyebutkan bahwa anggur merah berfungsi untuk kesehatan karena mengandung komponen antioksidan. akan tetapi, penemuan ion-ion logam berbahaya yang bisa saja adalah pro-oksidan menimbulkan tanda tanya besar akan manfaatnya bagi kesehatan.